Cari Blog Ini

Rabu, 01 Desember 2010

Operasi Partisi pada Harddisk

Hai sista dan agan- agan .... :D
senangnya bisa bertemu lagi untuk sharing- sharing ilmu... :)

sekarang kita ngebahas operasi partisi pada harddisk niyh. partisi harddisk pasti selalu kita lakukan ketika memiliki komputer. tujuannya beragam pastinya yah...
salah satunya adalah kita ingin memiliki dua atau lebih sistem operasi. sekarang kita coba mempartisi harddik pada sebuah sistem operasi opensource niyh SLAX namanya ...

setelah menginstal sistem operasi tersebut langkah selanjutnya kita mulai partisi harddisk milik sista dan agan :) ...

Silahkan ikutin langkah- langkah berikut aja :

1. Silahkan kunjungin terminal terdekat :D... buka terminal atau CMD klo di windows
2. Ketikan fdisk-l fungsi : untuk mengetahui informasi tentang device yaitu
spesifikasi harddisk kalian.



3. Ketikan fdisk /dev/hda selanjutnya ketikan m untuk menampilkan menu help
untuk memudahkan kita dalam menggunakan perintah- perintah untuk partisi..



4. Ketikan p fungsi : untuk menampilkan tabel partisi untuk saat ini masih kosong
karena belum kita partisi harddisknya .

Selasa, 23 November 2010

Pembuatan Proses

Suatu proses dapat membuat beberapa proses baru, melalui sistem pemanggilan pembuatan proses, selama jalur eksekusi.Pembuatan proses dinamakan induk proses, sebagaimana proses baru di sebut anak dari proses tersebut.


Tiap proses baru tersebut dapat membuat proses lainnya, membentuk suatu pohon proses .Secara umum, suatu proses akan memerlukan sumber tertentu (waktu CPU, memori, berkas, perangkat I/O) untuk menyelesaikan tugasnya. Ketika suatu proses membuat sebuah subproses, sehingga subproses dapat mampu untuk memperoleh sumbernya secara langsung dari sistem operasi. Induk mungkin harus membatasi sumber diantara anaknya, atau induk dapat berbagi sebagian sumber (seperti memori berkas) diantara beberapa dari anaknya.


Membatasi suatu anak proses menjadi subset sumber daya induknya mencegah proses apa pun dari pengisian sistem yang telalu banyak dengan menciptakan terlalu banyak subproses. Sebagai tambahan pada berbagai sumber fisik dan logis bahwa suatu proses diperoleh ketika telah dibuat,data pemula (masukan) dapat turut lewat oleh induk proses sampai anak proses.


Sebagai contoh, anggap suatu proses yang fungsinya untuk menunjukkan status sebuah berkas, katakan F1, pada layar terminal. Ketika dibuat, akan menjadi sebagai sebuah masukan dari proses induknya, nama dari berkas F1, dan akan mengeksekusi menggunakan kumpulan data tersebut untuk memperoleh informasi yang diinginkan. Proses tersebut juga mendapat nama dari perangkat luar. Sebagian sistem operasi melewati sumber-sumber ke anak proses.


Pada sistem tersebut, proses baru bisa mendapat dua berkas terbuka yang baru, F1 dan perangkat terminal dan hanya perlu untuk mentransfer data antara kedua berkas tersebut.


Ketika suatu proses membuat proses baru, dua kemungkinan ada dalam term eksekusi:


1. Induk terus menerus untuk mengeksekusi secara bersama-sama dengan anaknya.

2. Induk menunggu sampai sebagian dari anaknya telah diakhiri/terminasi.


Juga ada dua kemungkinan dalam term dari address space pada proses baru:


1. Anak proses adalah duplikat dari induk proses.

2. Anak proses memiliki program yang terisikan didalamnya.


Untuk mengilustrasikan implementasi yang berbeda ini, mari kita mempelajari sistem operasi UNIX.

Dalam UNIX, tiap proses diidentifikasi oleh pengidentifikasi proses, yang merupakan integer yang unik.

Proses baru dibuat oleh sistem pemanggilan fork system call.


Proses baru tersebut terdiri dari sebuah copy ruang alamat dari proses aslinya (original). Mekanisme tersebut memungkinkan induk proses untuk berkomunikasi dengan mudah dengan anak proses.

Kedua proses (induk dan anak) meneruskan eksekusi pada instruksi setelah fork dengan satu perbedaan: Kode kembali untuk fork adalah nol untuk proses baru (anak), sebagaimana proses pengidentifikasi non nol (non zero) dari anak dikembalikan kepada induk.


Umumnya, sistem pemanggilan execlp digunakan setelah sistem pemanggilan fork. Oleh satu dari dua

proses untuk menggantikan proses ruang memori dengan program baru. Sistem pemanggilan execlp

mengisi suatu berkas binary kedalam memori (menghancurkan gambar memori pada program yang

berisikan sistem pemanggilan execlp) dan memulai eksekusinya.


Dengan cara ini, kedua proses mampu untuk berkomunikasi, dan lalu untuk pergi ke arah yang berbeda. Induk lalu dapat membuat anak yang lebh banyak atau jika induk tidak punya hal lain untuk dilakukan ketika anak bekerja, induk dapat mengeluarkan sistem pemanggilan wait untuk tidak menggerakkan dirinya sendiri pada suatu antrian yang siap sampai anak berhenti.


Pemanggilan pada UNIX yang sebelumnya dijelaskan. Induk membuat anak proses menggunakan sistem pemanggilan fork(). Kini kita mempunyai dua proses yang berbeda yang menjalankan sebuah copy pada program yang sama. Nilai dari pid untuk anak proses adalah nol (zero): maka untuk induk adalah nilai integer yang lebih besar dari nol. Anak proses meletakkan ruang alamatnya dengan UNIX command/bin/ls (digunakan untuk mendapatkan pendaftaran directory) menggunakan sistem pemanggilan execlp(). Ketika anak proses selesai, induk proses menyimpulkan dari pemanggilan untuk wait() dimana induk proses menyelesaikannya dengan menggunakan sistem pemanggilan exit().


Secara kontras, sistem operasi DEC VMS membuat sebuah proses baru dengan mengisi program tertentu kedalam proses tersebut, dan memulai pekerjaannya. Sistem operasi Microsoft Windows NT mendukung kedua model: Ruang alamat induk proses dapat di duplikasi, atau induk dapat menspesifikasi nama dari sebuah program untuk sistem operasi untuk diisikan kedalam ruang alamat pada proses baru.


Sumber :

Sistem Operasi: Bahan Kuliah IKI-20230
oleh Gabungan Kelompok Kerja 21–28 IKI-20230 Semester Genap 2002/2003
$Revision: 1.3.0.0 $ Edisi
Diterbitkan 30 September 2003
Copyright (Hak Cipta) © 2003 oleh Gabungan Kelompok Kerja 21–28 IKI-20230 Semester Genap 2002/ 2003.